Selasa, 25 Juli 2023 – 09:06 WIB
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku hingga saat ini penempatan lahan depo MRT fase 2 sebagai lokasi stasiun terakhir di sisi utara tidak jelas.
Baca Juga :
Cinta Mega Tak Bisa Langsung Dipecat, Nasibnya Masih Tunggu Keputusan Megawati
Heru merasa penetapan lokasi depo MRT Fase 2 tidak harus diputuskan segera pada masa kepemimpinannya. Pasalnya, saat ini pengerjaan fase 2 masih fokus pada konstruksi stasiun-stasiun baru yang tersambung dari stasiun Bundaran HI.
“(Lokasi depo MRT Fase 2) biar Gubernur (DKI) 2024 aja yang mikirin,” ujar Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Selasa, 25 Juli 2023.
Baca Juga :
Hutan Kota di Cawang jadi Tempat LGBT Berkumpul? Heru Budi Suruh Wali Kota Cek
Ilustrasi proyek MRT.
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Heru menyebut pihaknya hanya akan menetapkan lokasi depo MRT yang berstatus sementara, sampai akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berhasil mendapatkan lahan untuk membangun depo MRT fase 2.
Baca Juga :
Heru Budi Kaji Usulan PIK 2 Masuk Kepulauan Seribu
“Depo kita manfaatkan lebih efisien. Jadi, sementara waktu deponya itu minimalis, lah. Kan, masih di bawah tanah. Jadi, kita hitung dari sisi pembiayaan, depo itu masih sementara waktu. Tidak seperti depo yang lain,” kata dia.
Sebagai informasi, pengerjaan fase 2A MRT Jakarta memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Sementara, fase 2B dilanjutkan dengan pengerjaan dua stasiun yakni Mangga Dua, Ancol, serta satu depo.
Halaman Selanjutnya
Semula, depo MRT fase 2 direncanakan akan ditempatkan di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Namun, ternyata PT KAI sebagai pemilik lahan juga berencana untuk menggunakannya bersama pihak ketiga.
Quoted From Many Source